Thursday, January 9, 2014

KITA, BAHASA DAN KATA

Kita adalah bahasa yang gagal diajarkan semesta
Kepada anak-anak takdir
Hingga mereka harus mengeja lekuk demi lekuk garis tangan kita
Dengan banyak jeda disela-selanya

Kita adalah kata yang gagal diucapkan bahasa
Kepada nasib yang enggan membaca biru dan putih dan hitamnya langit
Yang menjadi buku tebal tentang panduan, isyarat, segala tentang esok hari
Bahwa lembar-lembar ingatan menyimpan tanda yang mestinya kita sepakati
Sebagai huruf kapital besar untuk setiap kata-kata yang menurut kita penting

Maka kuberanikan diriku belajar di jauh kedalaman matamu
Didalamnya, kupungut satu-persatu putung kesedihan
Kuselami ampas airmata yag diperam begitu dalam oleh kedip lentik yang memejam saat, olehmu

Kuberanikan membaca bahasa takdir
Kata-kata nasib
Agar nanti ketika
Kita menjadi sepasang kata dalam bahasa apapun dan diterjemahkan oleh waktu
Sedang cinta akan menjadi kata penghubung Antara kau dan aku
Entah merumuskan, atau menjerumuskan
Kita tidak lagi bertanya
Apakah kita yang gagal berkata dalam bahasa yang sama
Atau kata yang gagal membahasakan kita