Tuesday, June 12, 2012

MEMBACA PERBEDAAN: NU DAN MUHAMMADIYAH?

salam bahagia, untuk kamu yang belum bisa mengistirahatkan dan menyamankan badanmu diatas pembaringan yang nyenyak, paling tidak dalam 24x1 jam terakhir ini, itu berarti saya masih punya kawan yang sama dengan saya, merasakan bagaimana rasanya mata yang memberat karena melekatlah pendulum jam klasik, membandul statis, muka yang panas, pikiran yang ranggas, dan tentu saja waktu yang terus saja menuntutmu untuk berbagi hak, walau hanya sekedar mengistirahatkannya. Mungkin memang tidak sesuai dengan yang kamu rasakan, tetapi bolehlah saya merasakan itu, walau berbeda dengan kamu. Boleh ya? terima kasih. Saya belum bisa tidur, sama seperti kamu, dan sama seperti kamu juga, memikirkan sesuatu entah, ada nalar yang menjalar, tentang perundingan-perundingan yang sebenarnya tidak sah juga untuk saya simpulkan. Tapi tak apalah, mungkin kamu bisa membantuku nanti jika kamu mulai tidak sepakat. Ini adalah sebuah perasan dialog ringan yang terjadi tadi siang. 
seorang teman, bertanya kepada saya, di dalam Islam, Islam di Indonesia, ada dua buah organisasi yang mengakar di masyarakat, Nahdahtul Ulama dan Muhammadiyah, dan yang dia tanyakan, apa yang menjadi pembeda antara dua golongan tersebut, sehingga banyak orang Islam di Indonesia harus berteriak lantang dan saling menyalahkan?
Saya tidak bisa menyalahkan pertanyaan dan simpulannya tentang fenomena ini, mungkin kesalahan dia adalah, mengapa pertanyaan itu dia lempar kepada saya. Tentu saja saya akan menjawab dengan seenaknya. Dan sebenarnya saya juga tidak begitu sepakat dengan simpulannya, tentang kedua organisasi tersebut yang tampaknya tidak nyaman satu dengan yang lain. saya lihat dua organisasi tersebut damai-damai saja, benar kan? semoga begitu. Aamiin. Kemudian yang menyita saya hingga harus mengorbankan hak 8 jam dari tidur saya adalah, esensial dari pertanyaan kawan saya tersebut. mengapa banyak orang, dan semoga bukan kamu salah satunya, harus mencari-cari perbedaan yang jelas-jelas memang sudah berbeda. contohnya adalah pertanyaan teman saya tadi, dia bertanya apa yang menjadi perbedaan NU dan Muhammadiyah? ya saya jawab memang berbeda. Karena memang jelas-jelas sudah berbeda, dan itu pun wajar. Apa lagi yang harus kita permasalahkan. jika tidak berbeda, untuk apa ada dua haluan tersebut. untuk apa ada dua pilihan jika bisa menjadi satu pilihan, mungkin begitu. Itu bukan sebuah tuntutan pemikiran yang harus kita penuhi. mencari perbedaan dari perbedaan itu sama halnya menabur garam di laut. saya sempat berpikir,dan semoga tidak salah, Tuhan menjadikan sesuatu untuk berbeda agar kita mencari persamaannya. nalar gampangnya, kalau yang sudah nampak kita cari lagi, bukankah itu perbuatan percuma. Saya pikir begitu. Lalu pertanyaan tadi saya jawab bahwa NU dan Muhammadiyah sama-sama muncul karena semangat nasionalisme para pendirinya dulu, untuk mewujudkan persatuan nusantara agar meraih kemerdekaan. Mereka, para pendiri kedua organisasi Islam tersebut ingin mengumpulkan para pejuang dalam satu wadah agar bersama-sama. Lalu mengapa sekarang kita semua harus membedakan sedang dulu para sesepuh kedua organisasi tersebut ingin menyamankan? 
Sekianlah dari saya, memang tidak berarti apa-apa, tapi silahkan artikan biar berarti. tapi jika tidak ingin, juga tidak apa-apa, saya sudah senang tulisan ini dibaca. salam senang. Tuhan sayang kita semua. Silahkan berbahagia. maaf dan terima kasih.  

2 comments:

  1. ??????

    cek tampilan blog baru saya di http://sentuh-aku.blogspot.com/

    ReplyDelete