Tuesday, May 1, 2012

candu Tuhan

mata yang mencuri pagi
dari malam benderang
hingga kereta kencana berjingkrak nyaring
kuda yang melengking
juga hantu sundak yang lelah menunggui malam berjalan
pelan, pelan, pelan
diam, diam, diam
hening...
oh sungai gajahwong
hantarkan aku hingga perbatasanmu jauh sana
agar aku dapat memejam saat
tenggelam dalam cinta
oh sungai gajahwong
sungguh jelmakan aku menjadi burung yang menggodamu dengan lentik
burung yang bernafas bebas di anjungan dan dengau sepi
hanya udara urban yang berani menjejalinya
dan ikatlah aku dimana tempat bumi dan langit bercumbu
agar aku bermaktub sempurna
akulah yang tak bertuan dan tak berhamba
hanya Tuhan yang menjadi tuan
dengan kitab-kitab usang, cerita yang lengang, dan anggur-anggur doa
aku mabuk Tuhan
aku mabuk Kamu Tuhan
aku, terserah padaMu
ah pantaskah aku menyebut namaMu?

No comments:

Post a Comment