pagi lebih dulu mengheningkan cipta
tanpa pagina-pagina kata menuntun gemulirnya
syair jauh kebalik bukit
menggulung hutan-hutan menjadi klimaks mengentah
dalam batok kepalaku
sajak menggali tanah
mengubur kabar yang teramat lamat
selebih malam
habis menggugurkan malas menuju gigir
jenak sejenak sekedar hingga lupa menakar kadar
mungkin sudah habis kupangkas benih-benih yang menjadi pangkal
lebur sudah semai akal
atau tidak
apapun
aku sedang malas menulis puisi
No comments:
Post a Comment